Kau adalah akar dari semua kemungkinan.
Kau dan semesta bersekongkol dalam menciptakan konspirasi yang jenaka.
Yang seringkali membuatku menggelengkan kepala.
Tak jarang aku di buat dulu hancur dan koyak.
Sebelum akhirnya menengadah malu saat melihat semua rentetan kejadian yang kau persembahkan,
melukiskan konstelasi paradigma yang begitu menawan.
Kesempatan,
Sampaikan pada sang pemberi kemungkinan,
Dia begitu romantis dengan segala kejutan nya
Aku sering tersipu malu saat dia mengejekku
Dengan semua caranya mengabulkan doaku."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar