Jumat, 19 Juni 2020

KAMU

Kamu adalah tokoh utama
dalam tulisan yg kubuat.                                    
Selalu mengabdikanmu 
dalam coretan" yg terbesit dipikiranku.                
Tak pernah berpikir telah berapa banyak kata demi kata tercipta karnamu.                                              

Kamu bagaikan kopi..                        
Pahit namun candu.                             
Entah siapa yg salah mungkin keadaan, 
atau mungkin juga hati yg sdh terlalu jauh melangkah hingga sulit tuk kembali
dan berdamai dgn logika.                                                      

Dan entah mana yg benar kamu sebagai dinamika yg membuatku terbiasa,
atau kamu adalah hal biasa yg membuatku terbiasa berdinamika.

Selasa, 09 Juni 2020

Egoiskah diriku

Egoiskah diriku yang sampai sekarang masih mengharapkannya.
Egoiskah jika aku masih ingin menunggunya kembali?
Egoiskah jika diri ini memilih setia pada hati yang tak lagi ku tahu bagaimana kabarnya?

Serumit itukah semua rasa ini....

Rasa yang ingin mencintai dan juga dicintai. 
Namun, sulit untuk kau penuhi...

Biarkanlah keegoisan ku menuju titik ujungnya.
Biiarkanlah ego ini bertahan untuk bisa selalu bersamamu Walau kamu sapa dengan acuhnya..

Baiklah, aku akan tetap menunggu.
Meskipun setia ku dan menunggu ku bukanlah lagi hal yang kamu pedulikan.

Tapi, tenang saja..

Aku masih bisa untuk bertahan lebih lama lagi.
sampai akhirnya kamu sadar, bahwa ada seseorang yang setia menunggu mu kembali pada rasa diawal kita ketemu..


--A--


Senin, 08 Juni 2020

Hujan di bulan Juni

Tak ada yang lebih tabah 
dari hujan bulan Juni,

dirahasiakannya rintik rindunya 
kepada pohon berbunga itu.

tak ada yang lebih bijak 
dari hujan bulan Juni 
dihapusnya jejak-jejak kakinya 
yang ragu-ragu di jalan itu 

Tak ada yang lebih arif 
dari hujan bulan Juni 
dibiarkannya yang tak terucapkan 
diserap akar pohon bunga itu.

Minggu, 07 Juni 2020

Alasan

Selalu ada alasan dibalik semua perbuatan,
Selalu ada alasan dibalik setiap ucapan,
Selalu ada alasan pada semua hal yang kuyakini,
Bisa membuatku aman dan nyaman.

Dan satu satu nya alasan aku tidak pernah memberitahumu,
tentang segala penyebab perangaiku,
adalah aku hanya ingin kamu percaya bahwa aku baik baik saja.

Tapi ternyata aku salah.....

Tidak memberikan penjelasan,
sama halnya dengan menyimpan bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

Tidak berkata rinci tentang penyebab sebuah luka,
sama saja dengan menabur cuka diatas luka yang belum sepenuh nya mengering.

Hingga kemudian aku menyadari sesuatu...
Untuk kemudian melangkah meninggalkanmu,
mungkin aku seharusnya memberi alasan yang bisa di terima,
oleh diriku dan juga dirimu.

NTAHLAH

Kamu boleh pergi sejauh apapun, Tapi maaf, jangan paksa aku untuk melupakanmu. Aku tau kamu dan aku memang sudah bukan lagi kita, Aku tau me...